Risman Solehuddin - Siswa yang lulus (ujian nasional (UN) diminta tidak melakukan coret-coret baju. Sebab hal itu kebiasaan buruk.
Hal itu disampaikan Kadisdik Pekanbaru Zulfadil dan Sekretaris Disdik Abdul Jamal secara terpisah, Selasa, (20/5/2014).
Hal ini juga telah diinstruksikan kepada kepala sekolah untuk memikirkan solusi terbaik untuk mengantisipasi hal tersebut.
Dikatakannya, meluapkan kegembiraannya dengan mencorat-coret baju dan turun ke jalan untuk konvoi bukan hal yang baik.
"Kami sudah meminta kepala sekolahnya proaktif mencari solusi untuk meluapkan kegembiraan, misalnya saja baju mereka itu dikumpulkan untuk disumbangkan kepada anak yang kurang mampu," kata Zulfadil.
Sementara itu, mengenai kelulusan siswa Pekanbaru Zul mengatakan, hari ini diumumkan. Teknis pengumuman tidak mesti dengan penempelan di mading sekolah. Bisa saja pengumuman melalui sms, e-mail, amplop bahkan web-site sekolah.
Dijelaskan, khusus untuk tingkat kelulusan UN SMA sederajat , Pekanbaru berada di urutan tertinggi dengan persentase kelulusan 99,91 persen. "Namu masih ada yang tidak lulus," katanya.
Bagi siswa yang tidak lulus, ada dua opsi yang bisa dilakukan, yaitu melakukan ujian paket C atau mengulang satu tahun lagi. "Tapi saya sebagai Kepala Dinas lebih menyarankan untuk mengulang setahun lagi," katanya.
14 Siswa tak Lulus
Sebelumnya, Abdul Jamal mengatakan, ada 14 siswa yang tidak lulus UN 2014, rincian siswa yang tidak lulus tersebut yakni 1 orang dari sekolah menengah atas (SMA), 7 orang sekolah menengah khusus (SMK), Mandrasah Aliyah (MA) sebanyak 6 orang.
Dikatakan, nilai kelulusan siswa yang tinggi berada didapat SMA 4, SMA 8 dan SMA 1. "Mengenai nilai rata-rata belum dapat kami rincikan, tunggu saja pengumuman resmi," katanya. (yas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar