Halaman

Rabu, 10 Oktober 2012

Peneliti Singapore Menemukan Cara Baru Melawan Virus Chikungunya


Singapore | acehtraffic.com - Para peneliti dari Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin di National University of Singapore (NUS) telah menemukan cara baru untuk melawan virus chikungunya, yang pernah mewabah dengan tercatat sebanyak kasus 1.000 selama 2008-2010 di sini, menurut laporan dari media setempat, Media Channel NewsAsia, Selasa.

Chikungunya, yang disebarkan oleh nyamuk Aedes, merupakan penyakit virus dengan gejala yang mirip dengan demam berdarah, dengan fase demam akut penyakit berlangsung hanya dua sampai lima hari, diikuti dengan rasa sakit pada sendi untuk waktu yang lama.

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, dan tidak ada vaksin yang tersedia saat ini, dengan hanya beberapa perawatan untuk mengurangi rasa sakit.

Para peneliti mengatakan mereka telah "berhasil mengidentifikasi rangkaian genetika - yang disebut 'jepit rambut pendek RNA' karena bentuk urutannya - yang menghentikan replikasi virus chikungunya ", Straits Times melaporkan.

"Selama dua tahun terakhir, kami tidak punya kasus banyak tapi saya pikir virus chikungunya dapat datang kembali dan memberikan lagi 'ledakan' babak penularan, di dalam konteks Singapura," kata Chu Jang Hann, pemimpin peneliti utama.

Dia menambahkan bahwa hal itu dapat digunakan di masa mendatang untuk melindungi warga Singapura yang melakukan perjalanan ke negara-negara yang chikungunya endemik.

Menurut Straits Times, pendekatan baru itu masih belum diuji secara klinis. | AT | Z | StraitsTimes | Xinhua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar